Penting! Ketahui Kelebihan, Kekurangan, dan Dampak Dari Tax Amnesty

Tentang Tax Amnesty

Tax Amnesty merupakan penghapusan pajak yang seharusnya dibayar oleh Wajib Pajak. Cara yang digunakan adalah dengan mengungkap harta dan membayar uang tebusan. Persoalan tax amnesty ini sudah diatur dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.

Dalam Undang-Undang Nomor 11 ini dijelaskan bahwa Wajib Pajak hanya harus mengungkap harta serta membayarkan tebusan pajaknya sebagai pajak pengampunan. Pengampunan atas harta yang selama ini tidak pernah dilaporkan.

Tax amnesty diberlakukan dengan cara-cara kerja yang telah diatur. Tiga tahapannya adalah dengan melaporkan amnesti pajak, menyetorkan surat pernyataan aset, dan pembebasan serta penghapusan sanksi.

Untuk melaporkan, Wajib Pajak bisa langsung mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat. Tidak boleh diwakilkan, tahapan ini harus dilakukan oleh Wajib Pajak sendiri. Alasannya, nanti akan ada proses pendataan yang bersifat cukup rahasia.

Karena sudah digitalisasi, Anda juga bisa melaporkannya secara online. Bahkan sudah ada software-software dan platform yang bisa digunakan untuk membuat laporan pajak.

Dilanjutkan dengan menyetorkan surat pernyataan aset kepada petugas pajak. Namun sebelumnya Wajib Pajak akan setor surat pernyataan aset, yang memerlukan perhitungan penyusutan aset. Anda sebagai Wajib Pajak harus tahu metode penyusutan aset tetap bisnis dalam akuntansi agar tidak ada kelebihan bayar pajak.

Tidak langsung selesai, Wajib Pajak akan diberi surat keterangan. Biasanya ini diberikan dalam waktu kurang dari sepuluh hari setelah melaporkan surat pernyataan aset.

Kemudian yang terakhir adalah proses pemberian fasilitas pemberian pajak, termasuk juga di dalamnya pembebasan dari sanksi administrasi dan sanksi pidana.

Dampak-Dampak Tax Amnesty

Bukan hanya memberikan dampak negatif tax amnesty saja, tentu ada sisi positifnya. Manfaat yang paling diharapkan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatnya penerimaan pajak serta mendukung kesetaraan antara Wajib Pajak dengan Aparat Pajak. Yang mana padahal, kendala yang dihadapi terutama adalah masalah kepastian hukum.

Dibarengi dengan kerangka waktu sosialisasi yang minim serta kurangnya kapasitas kuantitas dan kualitas penguasaan materi aparat pajak mengenai. Kesiapan sistem dan pengenaan tarif yang dinilai sebagian orang cukup tinggi, menjadi kendala berikutnya.

Kelebihan Tax Amnesty

Akan lebih detail pembahasannya, di bagian ini Anda akan menyimak kelebihan atau manfaat dari tax amnesty. Beberapa kelebihannya adalah bisa digunakan untuk meningkatkan kepatuhan pajak, bisa digunakan sebagai transisi menuju sistem perpajakan yang baru, mendorong repatriasi modal dan aset, dan untuk meningkatkan pemasukan negara dari perpajakan.

Pengampunan pajak yang diberikan untuk Wajib Pajak diharapkan membuat Wajib Pajak tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Wajib Pajak yang melaporkan tax amnesty adalah mereka yang yang selama ini belum atau tidak membayar pajak. Semakin logis sehingga membuat mereka selanjutnya lebih senang bayar pajak, bahkan untuk menghindari keterlambatan bayar.

Pengampunan pajak juga bisa dipakai untuk alat transisi dari sistem perpajakan yang lama ke sistem perpajakan yang baru. Ini bisa dijustifikasi daro cara kerja pengampunan pajak itu sendiri.

Ada tujuan pengampunan pajak untuk meningkatkan kejujuran dan kesadaran pajak. Kesadaran untuk melaporkan harta kekayaan dengan sebenar-benarnya. Karenanya, kekayaan para Wajib Pajak dari luar negeri akan kembali ke Indonesia. Ini tentu bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Sudah banyak disadari bahwa pajak adalah sumber pemasukan pemerintah terbesar yang dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat umum. Dengan adanya pengampunan ini, harapannya bisa berguna untuk meningkatkan penerimaan pajak dalam jangka pendek.

Kekurangan Tax Amnesty

Karena artikel ini membahas kelebihan dan kekurangan tax amnesty, maka masuklah ke pembahasan kekurangan tax amnesty. Dua kekurangan tax amnesty yang menonjol adalah dikhawatirkannya kebijakan ini tidak berjalan secara konsisten dan menjadi kesempatan baik untuk para koruptor.

Sebenarnya tidak ada aturan jelas mengenai keharusan untuk Wajib Pajak dalam menempatkan kekayaannya di dalam negeri. Yang menjadi kemungkinan adalah, akan ada oknum-oknum yang meminta amnesti pajak justru menyembunyikan kembali kekayaan mereka di luar negeri ketika manfaat pengampunan pajak tak lagi diberikan.

Kelemahan yang satu ini bisa menyebabkan amnesti pajak berjalan dengan tidak konsisten atau tidak sesuai dari peraturan awal.

Bisa hanya untuk kepentingan pengusaha saja. Ini dibuktikan dari adanya forum yang dilakukan di Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), yang menyatakan bahwa amnesti pajak dalam RAPBN 2016 tidak diperuntukkan masyarakat. Diperuntukkan pengusaha saja, terutama yang punya banyak kekayaan di luar negeri.

Amnesti pajak hanya dijadikan bahasa kampanye oleh politisi untuk memuluskan proyek swasta. Inilah yang menjadi alasan mengapa pengampunan pajak disebut sebagai kesempatan terbaik untuk para koruptor yang mendapat keuntungan di Indonesia.

Menurut Anda, apakah tax amnesty ini lebih menguntungkan atau malah merugikan? Daripada harus mengurus pengampunan pajak, lebih sederhana urusannya jika kita sebagai Wajib Pajak membuat laporan langsung sebenar-benarnya. Juga jangan lupa untuk membayarnya tepat waktu.